Sunday, September 6, 2015

Sekilas tentang "JEROAN"



Makanan yang satu ini adalah makanan yang cukup umum dan gampang ditemukan dimanapun. Banyak dari laskuler mungkin sudah pernah mencoba jenis makanan JEROAN (bagian dalam dari hewan yang sudah dijagal alias dipotong - jangan makan yang masih hidup ya laskuler, nanti dikira kanibal). Banyak pro dan kontra tentang makanan ini, ada yang suka dan tidak sedikit juga yang kurang suka, sering dianggap sebagai makanan sampah, tidak jarang juga dijadikan makanan mahal.

Jeroan dapat ditemukan di hampir seluruh daerah di Indonesia untuk dikonsumsi manusia, contohnya otak, ati rempela, paru-paru, usus, hati, lidah, dan bisa didapat dimana saja. Banyak jeroan dimasak dan dipadukan dengan berbagai macam bumbu dan jenis masakan seperti digoreng, dibakar, direbus.
Di Bali juga banyak macam dan rasa dari jeroan ini diolah untuk dijadikan pelengkap nasi campur lawar, siobak, dan lain-lain.

Bagi laskuler yang suka banget makan jeroan, saran dari kita sih kalo bisa agak dikurangin frekuensi makan jeroan atau daleman (jangan porno ya mikirnya) dari berbagai macam hewan ini karena banyak yang bilang jeroan ini ga sehat dan ga mengandung asupan positif untuk tubuh kita (sok tahu dikit).

Biarpun laskuler sudah tau bentuk jeroan ini, kita tetep kasih lihat fotonya ya biar jelas.


So, kalo para laskuler mendadak lapar dan pengen cari tempat yang tepat untuk jeroan ini khususnya di daerah Bali, ikutin terus video dan ulasan dari reviewer LaskarKuliner yang tidak membatasi jenis makanan yang kita konsumsi (yang penting ga makan meja sama kursi aja).



(CHUX/LK)

No comments:

Post a Comment