(Google Images)
Menurut penelitian Zurich, daging sapi dapat memperpanjang usia karena daging sapi kaya akan niasin atau yang biasa disebut vitamin B3. Dikenal juga dengan asam nikotinat yaitu senyawa organik dengan rumus kimia C6H5NO2 yang merupakan salah satu dari banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin B3 merupakan salah satu dari 5 vitamin yang mana jika tubuh kekurangannya akan mengalami dampak penyakit. Kekurangan Niasin (vitamin B3) berakibat penyakit pellagra, kekurangan vitamin C berakibat penyakit scurvy, kekurangan thiamin berakibat beri-beri, kekurangan vitamin D berakibat rakitis, kekurangan vitamin A berakibat rabun senja.
Seperti
yang dilansir di iFood (8/10/2013), penelitian oleh
Professor Michael Ristow dari ETH Zurich,
Swiss, mengungkapkan bahwa makanan yang kaya akan kandungan niasin (lebih
dikenal dengan nama vitamin B3) seperti pada daging sapi dapat memperpanjang
usia seseorang.
Professor Ristow membuktikan hal
tersebut dengan melakukan penelitian pada beberapa ekor cacing gelang. Cacing
gelang tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok cacing tanah diberi
makanan yang mengandung niasin lebih banyak. Sementara kelompok cacing yang
lain tidak diberi makanan yang mengandung niasin.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan, kelompok cacing gelang yang diberi
makanan kaya akan niasin ternyata memiliki waktu hidup sepersepuluh lebih lama
daripada kelompok cacing yang tidak diberi makanan niasin.
Walaupun penelitian menggunakan cacing gelang sebagai uji coba, hasilnya bisa
juga diterapkan pada manusia. Karena manusia dan cacing mempunyai jalur
metabolisme yang sama. Pada studi lainnya, niasin ternyata juga baik bagi orang
yang menderita kolestrol tinggi.
Walaupun
memiliki kandungan niasin yang tinggi, konsumsilah daging sapi dalam jumlah
secukupnya saja. Jika berlebihan, justru akan menimbulkan dampak
negatif.seperti kanker (kantong kering).... hihihihi bercanda ding ;)
sumber : http://wikivitamin.com/ , http://food.detik.com/
No comments:
Post a Comment