Tuesday, November 10, 2015

Obat Tradisional yang Kejam


Pada zaman modern ini obat tradisional masih diminati sebagai obat alternatif. Sebagian masyarakat bahkan meyakini obat tradisional dapat lebih bermanfaat bagi kesembuhan penyakit tertentu ataupun obat dari dokter. Tapi beberapa obat tradisional yang menggunakan bahan dasar hewan dengan mengolahnya secara kejam. Contohya sebagai berikut :


1. Rusa



Di negara Cina, yang terkenal dengan obat tradisional yang 'mujarap' , darah rusa ini sangat dimanfaatkan untuk  mengobati berbagai macam penyakit. Darah dari tanduk rusa yang masih hidup ini diyakini sebagai obat untuk kejantanan pria dewasa, memperkuat kerja ginjal, dan meningkatkan fungsi metabolisme tubuh. Rusa yang diburu akan diikat keempat kakinya dan ditutup matanya kemudian dipotong tanduknya, setelah tanduknya sudah mengeluarkan darah pada bagian bawah sudah disiapkan tempat untuk menampung darah tersebut (dalam keadaan rusa masih hidup). 

Nasib rusa tersebut pun memprihatinkan, ia akan mati pelen-pelan karna kehabisan darah. Pengobatan tradisional yang lumayan menguras hati jika kita membayangkan rusa tersebut mati dengan cara seperti itu. Pengobatan tradisional ini pun belum teruji secara ilmiah, karna banyak ahli yang mengatakan bahwa darah rusa ini bersifat 'panas' yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan keracunan ginjal hingga diabetes.


2. Belut



Di Jepang, hidangan ini sering menjadi idola biasa disebut dengan Dojo Tofu yang berarti tahu bercampur belut yang masih kecil. Cara memasaknya cukup mudah, cukup dengan menyiapkan tofu dan belut kecil. Pertama-tama tofu di dalam air mendidih dicampurkan belut kecil yang masih hidup. Karena suhu di panci ini sangat panas, itu akan memaksa belut yang masih hidup langsung masuk ke dalam tofu besar. Tahu ini akan memilik bagian bolong-bolong tertentu, bolong-bolong tersebut adalah gerakan atau jalan masuk belut kecil tersebut. Setelah dirasa sudah cukup membuat belut mati di dalam tofu tersebut, air mendidih dapat segera dimatikan, dan dapat dihidangkan sesuai selera. Manfaatnya bagi tubuh memperkuat tulang dan membuat tulang menjadi lebih kokoh, mencegah anemia, mengandung kalori yang tinggi, meningkatkan fungsi jaringan saraf, dan kandungan Arginin dalam belut ini mempunyai manfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.


3. Keledai


Kembali lagi ke Negeri Bambu, santapan kuliner kali ini sungguh menyiksa keledai secara perlahan-lahan. Santapan ini sangat populer di Cina, bahan utama yang digunakan adalah Keledai. Keledai yang digunakan merupakan keledai yang masih hidup, kedela pertama-tama akan dikuliti hidup-hidup setelah semua kulitnya sudah dikuliti dan dagingnya sudah terbuka kemudian disiram dengan air panas yang mendidih hingga keledai tersebut mati perahan-lahan. Daging keledai tersebut akan menjadi setengah matang, disanalah baru dapat diolah menjadi masakan-masakan tertentu dan dihidangkan. Hidangan ini dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta dapat meningkatkan stamina pria.


Sekian ulasan dari kami, semoga bermanfaat bagi Laskuler yang membaca ulasan ini ya :) :) :)






No comments:

Post a Comment